Cerita Seks Ngentot Lyna Pacar Seksi yang aduhai bodinya

Cerita Seks Ngentot Lyna Pacar Seksi yang aduhai bodinya

Suatu hari saat kami sedang asyik belajar ada seorang murid baru bernama Lyna di kelas XI B (kelasku) aku terpesona melihat teman baruku itu wajahnya sangat cantik, payudaranya ukuran sekitar 34 B dan tinggi ideal 170 cm.
Setelah 2 bulan berlalu aku mulai suka dan aku nembak dia. Akhirnya ia menjadi pacarku. 3 bulan kami menjalani hubungan kammi itu, Sampai akhirnya kami melakukan persetubuhan yang bermula saat aku mengajaknya jalan-jalan di malam minggu
“Lyn, kita jalan-jalan yuk, refreshing” kataku.
“Oke deh, aku juga bosen banget di rumah” jawabnya.
akhirnya kami janjian di salah satu restoran.
” Wow, kamu cantik banget malem ini, sexy lagi” candaku.
” ah kamu, memang biasanya gak cantik ya ?” katanya.
” enggak ah biasanya cantik juga ko0ok” godaku.
” Eh lyn, kamu laper gak?’ tanyaku
“lumayan sih” jawabnya
” makan yuk!” kataku
Kami memesan makanan, sambil makan kami bercerita ngalor ngidul ntah kemana. Akhirnya aku keceplosan bicara ” Lyn, kamu udah pernah begituan belum ? ” tanyaku.
” Begituan apaan?” tanyanya lagi.
” Gituan sama pacarmu lah” jawabku.
” Hehehe, belum lah pacar aja baru kamu ” jawabnya sambil tertawa.
” kamu mau ngerasain nggak?”
” apaan?” jawabnya pura-pura gak tau.
” ngentot lah ” ups aku keceplosan.
” ah, kamu ni. Kata temen2 sih enak tapi,,,,” jawabnya ragu.
” tapi apa?” tanyaku lagi
” aku takut hamil yud?” Jawabnya polos.
” keluarin di luar lah” jawabku berani.
” coba yuk” katanya. Sontak aku kaget mendengarnya, yang tadinya polos jadi binal nih cewek.
” ya udah di kost-an ku aja lagi sepi temen2 lagi pulkam semua” kataku meyakinkan.
” yuk “.
Sampai di kost-an ku. aku memutar DVD porno koleksiku unntuk merangsang si Lyna. Akhirnya aaku lihat Lyna mulai menggaruk-garuk vaginanya, tanda dia mmulai terangsang. Dia berkata ” Yud, mulai sekarang aja yuk pengen nyoba nih”.
” yuk deh aku juga udah ngaceng dari tadi ngeliatin body kamu seksi banget.” jawabku.
Aku mulai membuka baju, celana dan terakhir celana dalamku.
Melihat kontolku udah ereksi puooollllllll Lyna tersenyum dan langsung mengocok sambil mengulum penisku di mulut kecilnya. Memang penisku ukurannya tidak terlalu besar panjang 19 cm diameter 3 cm. ”
Gantian dong yud aku pengen memekku kamu jilat kayak yang di film tadi ” katanya merayuku. Akupun bertukar posisi, ku dudukkan dia di kursi dengan kaki kulebarkan terlihat vagina yang masih perawan dengan bau yang khas. aku mulai menjilat, menghisap, bahkan menggigit clitorisnya, hingga dia mengerang nikmat.
” engghhhhhh, ehmmmmmm, aaaaaaahhhhhhhhhh, enak yud, teruskan, ayo yudi sayang, ohhhhh” ia terus meracau, aku tak menghiraukan perkatannya. Akhirnya keluarlah cairan kenikmatannya kujilati sampai bersih.
Aku mulai bosan dengan gaya ini, akhirnya aku bangkit dan mulai memasukkan penisku ke dalam memeknya. Susah banget coy….. Memeknya sempit peret banget. 5 menit aku berusaha akhirnya masuk juga.
Aku mulai memajumundurkan pantatku dengan ritme dari pelan lama kelamaan cepat. 15 menit mengocok penis di dalam memeknya akhirnya Lyna keluar juga tapi aku belum. Kini aku bertukar posisi Dia di atas dia kusuruh menaik turunkan pantatnya.
Ronde berikutnya aku entotin memeknya dari belakang dengan posisi dia menungging ( doggy style) aku terus memajumundurkan menggerakkan penisku di dalam liang surga nya Lyna, 10 menit bermain dengan posisi itu Lyna kembali mengeluarkan cairan nikmatnya. Aku memutarkan badannya tanpa mencabut penisku.
” oh yud, enak. Aku gak kuat lagi akhirnya ia ngecrot yang ke4 kalinya, bersamaan itu aku mengeluarkan spermaku. ” Lyn, keluarin di dalem apa di luar ” tanyaku. ” di dalem aja gak papa aku sayang kamu yudi ” katanya sambil merem melek.
Aku mengeluarkan spermaku di dalam memek nya Lyna. dan aku saling berciuman sambil megulum lidah kami.
Sungguh sensasi nikmat ngentotin Lyna. tepat pukul 11.00 aku mengantarnya pulang ke kost-annya.
sampai di kost-annya aku mengecup keningnya. ” kapan- kapan lagi ya” kata Lyna.
Aku sangat senang punya pacar Lyna Yang sexy sekali.
Bahkan suatu hari ketika guru tidak masuk kelas, aku dan Lyna nekat ngentot di halaman belakang gudang sekolah. Aku masih melakukan hal itu sampai sekarang dengannya.

Cerita Sex Ngentot Pacara Baru Yang Cantik dan Sexi

 Aku masih teringat betul kisah sex yang aku alami kira kira satu tahun lebih peristiwa itu terjadi, aku yang berstatus sebgai mahasiswa di Bandung mempunyai gebetan yang bernama Anis, dia adalah cucu dari ibu kost yang aku huni sekarang, aku dan Anis akarab karena sering betemu dan menyapa, dan pada akhirnya kita bisa pacaran.

Aku beruntung punya cewek seperti dia yang wajahnya sangat cantik (pernah dia ditawarin untuk menjadi model), segala yang diidamkan pria melekat pada dia. Kulitnya yang putih, hidung bangir, matanya yang indah dan bening, rambut ikal serta tubuhnya yang sexy padat..

Aku juga nggak tahu kenapa ibu kost menerimaku untuk nge-kost dirumahnya padahal yang kost di rumahnya adalah cewek semua. Mungkin karena ngeliat tampangku seperti orang baik-baik kali ya (hehehe)…
Cerita Sex Ngentot Pacara Baru Yang Cantik dan Sexi

Pada awal kami berpacaran, Anis termasuk pelit untuk urusan mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun, ga terbayang deh untuk bisa ngentot dia hehehe… ! Padahal aku termasuk orang yang hypersex, dan aku sering kali melakukan onani untuk melampiaskan nafsu seksku, hingga sekarang.

Aku bisa melakukan onani sampai tiga kali sehari. Setiap kali fantasi dan gairah seksku datang, pasti kulakukan kebiasaan jelekku itu. Entah dikamar mandi menggunakan sabun, sambil nonton VCD porno dan seringnya sambil tiduran telungkup di atas kasur sambil kugesek-gesekkan penisku. Aku merasakan nikmat setiap orgasme onani.
Cerita Sex Ngentot Pacara Baru Yang Cantik dan Sexi

Back to story, sejak aku dan Anis resmi jadian, baru dua minggu kemudian dia mau kucium pipinya. Itu pun setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya ia mau juga kucium pipinya yang mulus itu, dan aku selalu ingin merasakan dan mengecup lagi sejak saat itu.

Hingga pada suatu malam, ketika waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh, aku, Anis dan Desi (anak kost yang lain) masih asyik menonton TV di ruang tengah. Sementara ibu kostku serta 3 anak kost yang lain sudah pergi tidur.
Cerita Sex Ngentot Pacara Baru Yang Cantik dan Sexi

Kami bertiga duduk diatas permadani yang terhampar di ruang tengah. Desi duduk di depan sementara aku dan Anis duduk agak jauh dibelakangnya. Lampu neon yang menyinari ruangan selalu kami matikan kalau sedang menonton TV.

Biar tidak silau kena mata maksudnya. Atau mungkin juga demi menghemat listrik. Yang jelas, cahaya dari TV agak begitu samar dan remang-remang. Desi masih asyik menonton dan Anis yang disampingku saat itu hanya mengenakan kaos ketat dan rok mini matanya masih konsen menonton film tersebut. Sesekali saat pandangan Desi tertuju pada TV, tanganku iseng-iseng memeluk pinggang Anis.
Cerita Sex Ngentot Pacara Baru Yang Cantik dan Sexi

Entah Anis terlalu memperhatikan film hingga tangannya tidak menepis saat tanganku memeluk tubuhnya yang padat. Dia malah memegang rambutku, dan membiarkan kepalaku bersandar di pundaknya.

Terkadang kalo pas iklan, Anis pura-pura menepiskan tanganku agar perbuatanku tidak dilihat Desi. Dan saat film diputar lagi, kulingkarkan tanganku kembali. “I love you, honey….” Bisikku di telinganya. Anis menoleh ke arahku dan tanpa sepengetahuan Desi, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku.

Oh my God, baru pertama kali aku dicium seorang cewek, tanpa aku minta pula. Situasi seperti ini tiba-tiba membuat pikiranku jadi ngeres apalagi saat Anis meremas tanganku yang saat itu masih melingkar di pinggangnya, dan matanya yang sayu sekilas menoleh ke arah Desi yang masih nongkrong di depan TV.

Aman, pikirku.Apalagi ditambah ruangan yang hanya mengandalkan dari cahaya Tv, maka sesekali tanganku meremas payudara Anis. Anis menggelinjang, sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, hingga saat tangan kiriku masuk ke dalam daster bagian bawah yang agak terbuka dari tadi, sama sekali tidak diketahui Desi.

Mungkin ia konsen dengan film, atau mungkin juga ia sudah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti orang ketiduran. Ciumanku kini sedikit menggelora, menelusuri leher Anis yang putih mulus sementara tangan kiriku menggesek-gesekkan perlahan vagina Anis yang masih terbungkus celana dalam. Ia mendesah dan mukanya mendongak ke atas saat kurasakan celana dalamnya mulai basah dan hangat.

Mungkin ia merasakan kenikmatan, pikirku.Tanganku yang mulai basah oleh cairan vagina Anis buru-buru kutarik dari dalam roknya, ketika tiba-tiba Desi bangkit dan melihat ke arah kami berdua. Kami bersikap seolah sedang konsen nonton juga.
“Aku ngantuk. Tidur duluan ya….. nih remote-nya!” ujar Desi sambil menyerahkan remote TV pada Anis.

Desi kemudian masuk ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Aku yang tadi agak gugup, bersorak girang ketika Desi hanya pamitan mau tidur. Aku pikir dia setidaknya mengetahui perbuatanku dengan Anis. Bisa mati aku. Anis yang sejak tadi diam (mungkin karena gugup juga) matanya kini tertuju pada TV.

Aku tahu dia juga pura-pura nonton, maka saat tubuhnya kupeluk dan bibirnya kucium dia malah membalas ciumanku. “Kita jangan disini Say, nanti ketahuan….” Bisiknya diantara ciuman yang menggelora. Segera kubimbing tangan Anis bangkit, setelah mematikan TV dan mengunci kamar Anis, kuajak dia ke kamar sebelah yang kosong.

Disini tempatnya aman karena setiap yang akan masuk ke kamar ini harus lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat supaya orang lain yang telah tertidur tidak mendengar langkah-langkah kami atau ketika kami membuka dan menutup kunci dan pintu kamar tengah dengan perlahan.

Setelah kukunci dari dalam dan kunyalakan lampu kamar kuhampiri Anis yang telah duduk di tepi ranjang. “Aku cinta kamu, Anis…..” ujarku ketika aku telah duduk disampingnya. Mata Anis menatapku lekat.. Sejenak kulumat bibirnya perlahan dan Anis pun membalas membuat lidah kami saling beradu.

Nafas kami kembali makin memburu menahan rangsangan yang kian menggelora. Desahan bibirnya yang tipis makin mengundang birahi dan nafsuku. Kuturunkan ciumanku ke lehernya dan tangannya menarik rambutku.

Nafasnya mendesah. Aku tahu dia sudah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Payudaranya yang padat berisi ditutupi BH berwarna merah tua. Betapa putih kulitnya, mulus tak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali pengikat BH, dan sesaat kemudian kedua payudaranya yang telah mengeras itu kini tanpa ditutupi kain sehelai pun. Kuusap kedua putingnya, dan Anis pun tersenyum manja.

“Ayo Yan, lakukanlah….” Ujarnya. Tak kusia-siakan kesempatan ini, dan mulai kujilati payudaranya bergantian. Sementara tangan Anis membantu tanganku melepaskan kemeja yang masih kukenakan. Kukecup putingnya hingga dadanya basah mengkilap. Betapa beruntungnya aku bisa menikmati semua yang ada ditubuhnya.

Tangan kananku yang nakal mulai merambah turun masuk ke dalam roknya, dan kugesek-gesekkan pelan di bibir vaginanya. Anis menggelinjang menahan nikmat, sesekali tangannya juga ikut digesek-gesekkan kesekitar vaginanya sendiri. Bibirnya mendesah menahan kenikmatan. Matanya terpejam, Sebentar kemudian vaginanya mulai sedit basah.

Dan kami pun mulai melepaskan celana kami masing-masing hingga tubuh kami benar-benar polos. Betapa indahnya tubuh Anis, apalagi ketika kulihat vaginanya yang terselip diantara kedua selangkangannya yang putih mulus.

“Wah.. punyamu oke Anis, Ok’s banget…” ujarku terpana Begitu mulus memang,ditambah dengan bulu-bulu lebat disekitar bagian sensitifnya. “Burungmu juga besar dan bertenaga. Aku suka Yan….” Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yang sudah tegak dari tadi. “Come on Honey….” Pintanya menggoda.

Aku tahu Anis sudah begitu terangsang maka kemudian kusuruh Anis berbaring di atas kasur. Dan aku baringkan tubuhku terbalik, kepalaku berada di kakinya dan sebaliknya(posisi 69). Kucium ujung kakinya pelan dan kemudian ciumanku menuju hutan lebat yang ada diantara kedua selangkangannya. Kukecup pelan bibir vaginanya yang sudah basah, kujilat klitorisnya sementara mulut Anis sibuk mengocok-ngocok kemaluanku.

Bibir vaginanya yang merah itu kulumat habis tak tersisa. Ehm, betapa nikmatnya punyamu Anis, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris Anis, hingga sekitar vaginanya makin basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya.

Kedua jari tanganku aku coba masukkan lubang vaginanya dan kurasakan nafas Anis mendesah pelan ketika jariku kutekan keluar masuk. “Ahh… nikmat Yannn…ahhhh…” erangnya. Kugesek-gesekkan kedua jariku diantara bibir klitorisnya dan Anis makin menahan nikmat.

Selang 5 menit kemudian kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat Anis sedikit kecewa ketika aku menghentikan permainan jariku. “Jangan sedih Say, aku masih punya permainan yang menarik, okay?” “Oke. Sekarang aku yang mengatur permainan ya?” ujarnya. Aku mengangguk.Jujur saja, aku lebih suka kalau cewek yang agresif.Anis pun bangkit, dan sementara tubuhku masih terbaring di atas kasur.

“Aku di atas, kamu dibawah, okay? Tapi kamu jangan nusuk dulu ya Say?” Tanpa menunggu jawabanku tubuh Anis menindih tubuhku dan tangan kanannnya membimbing penisku yang telah berdiri tegak sejak tadi dan blessss…….ah,Anis merasa bahagia saat seluruh penisku menembus vaginanya dan terus masuk dan masuk menuju lubang kenikmatan yang paling dalam.

Dia mengoyang-goyangkan pantatnya dan sesekali gerakannya memutar, bergerak mundur maju membuat penisku yang tertanam bergerak bebas menikmati ruang dalam “gua”-nya. Anis mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan peraduan dua senjata yang telah terbenam di dalam surga.

Tanganku meremas kedua payudara Anis yang tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yang terselip diantara kehangatan malam yang kami rasakan saat ini. Kubiarkan Anis terus menikmati permainan ini.

Saat dia asyik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggangnya dan kuangkat badanku yang terbaring sejak tadi kemudian lidah kami pun beradu kembali. “Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini Anis ” bisikku pelan “Aku juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..”


Sepuluh menit berlalu, kulihat gesekan pinggang Anis mulai lemah. Aku tahu kalau dia mulai kecapekan dan aku yang mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara Anis tetap bertahan diam.

Dan suara cep-clep-clep… setiap kali penisku keluar masuk vaginanya. “Ahh terusss Yannnnn….terusss…nikmattttt…ahh…ahhhh….” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Anis, dan aku pun makin menggencarkan seranganku.

Ingin kulibas habis semua yang ada dalam vaginanya. Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yang sedang kami lakukan. Kutarik tubuh Anis tanpa melepaskan penisku yang sedang berlabuh dalam vaginanya dan kusuruh dia berdiri agar kami melakukan gerakan sex sambil berdiri.

“Kamu punya banyak style ya say?” katanya menggoda.

“Iya dong, demi kepuasan kamu juga” jawabku sambil mulai menggesek-gesekan pebisku kembali. “Ahh teruss…terusss……” desah Anis ketika penisku berulang kali menerobos vaginanya. Kupeluk tubuh Anis erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu vaginanya, dan sesekali membantu penisku masuk kembali setiap kali terlepas. Keringat membasahi tubuh kami.

Lehernya yang mulus kucium pelan, sementara nafas kami mulai berdegup kencang. “Yan, keteteran nih, mau klimaks. Jangan curang dong….” “Oke, tahan dulu Anis” dan kucabut batang penisku yang telah basah sejak tadi. Kusuruh Anis nungging di ranjang, sementara tanganku mengarahkan penisku yang telah siap masuk kembali.

Dan kumasukkan sedikit demi sedikit hingga penisku ambles semua ke dalam surga yang nikmat. “Ah…tekan Yan…enaaaakkkkk…terusssss Yannn….” Erangnya manja setiap kali penisku menari-nari di dalam vaginanya.

Tanganku memegang pinggangnya agar gerakanku teratur dan penisku tidak terlepas,. “Ohh…nikmat sekali Yan….teruss….terusss……” desahnya. Betapa nikmatnya saat-saat seperti ini…dan terus kuulang sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yang teramat sangat setiap kali penisku mempermaikan vaginanya.

“Yan….aku mo keluar nih…..udah ngga tahan….ahhh….ahhhh….” ujar Anis tiba-tiba. “Tahan Cin, aku juga hampir sampai….” aku menekan-nekan penisku kian cepat,sehingga suara ranjang ikut berderit cepat. Dan kurasakan otot-otot penisku mengejang keras dan cairan spermaku berkumpul dalam satu titik.

“Aku keluar sekarang Cin….” penisku kucabut dari lubang vaginanya dan Anispun seketika membalikkan badan dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang penisku yang kemerahan dan saat kurasakan aku tak mampu menahan lagi kutaruh penisku diantara kedua belah payudaranya dan kedua tangan Anis pun menggesek-gesekkan payudaranya yang menjepit batang kemaluanku dan….croott…crooottt… spermaku jatuh disekitar dada dan lehernya Sebagian tumpah diatas sprei. Anis menjilati penisku membersihkan sisa-sisa spermaku yang masih ada.

“Kamu ternyata kuat juga Say, aku hampir tak berdaya dihadapanmu” kubelai rambut Anis yang sudak acak-acakan tak karuan. “Aku juga ngga nyangka kamu sehebat ini Yan….”desahnya manja . Waktu sudah menunjukkan setengah satu malam Dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yang sudah berantakan.

Dan tak lama kemudian kami pun pergi tidur dikamar masing-masing melepaskan rasa lelah setelah kami ‘bermain” tadi. Begitulah kisahku dengan Anis, setiap hari kami selalu melakukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan.

Kami melakukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambi mandi bareng disaat rumah kost kosong hanya ada kami berdua). Hingga pada suatu hari Anis harus pindah ke luar kota ikut kedua orang tuanya yang telah berbaikan lagi. Aku benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuterus bersamanya.

Pernah beberapa kali kususul ke tempatnya yang baru dan kami melakukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Tanggal 27 November 1998, tiba-tiba kuterima surat dari Anis yang mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan orang yang dipilihkan orang tuanya dan aku benar-benar kehilangan dia, aku sungguh sabgat mencintai dia…..

Sekarang, setiap kali aku melakukan masturbasi, fantasiku selalu melayang mengingat saat-saat terindah kami melakukan hubungan seks pertama kali dikamar sebelah itu. Ingin rasanya aku ulangi saat-saat indah itu…

Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku yang aduhai

Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai – Intan nаmа раnggiTannуа. Intan dаlаh Tеmаn kаmрuѕku уg bеrаѕаl dаri Bandung, tubuhnуа Tangѕing dаn tinggi ѕеkitаr 167сm dаn kutаkѕir Brа-nуа bеrukurаn 34 B. Tеtарi Aku tidаk tеrlаlu аkrаb dеngаn Intan, kаrеnа ѕеjаk аwаl kаmi tidаk реrnаh ѕеkеlаѕ. Tеtарi diа аktif di kegiatan kаmрuѕ mаkа kаmi сukuр ѕеring ngоbrоl. 
Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai



KеbеtBudi аkhir ѕеmеѕtеr kаmрuѕ kаmi mеngаdаkаn lоmbа dаn Dоѕеn mеmintаku dаn Intan untuk mеnjаdi реnguruѕ. Kаrеnа bаtаѕ wаktu реngumрBudi dаtа реѕеrtа ѕudаh mulаi dеkаt, ѕеdаngkаn kаmi bеlum рunуа dаtа-dаtа mеrеkа. Mаkа аku ѕераkаt dеngаn Intan untuk bеrdiѕkuѕi ѕеwаktu рBudig kuliаh.
Enаknуа kеtеmu di mаnа dоng… ? tаnуаku kераdа Intan di kаntin
Terѕеrаh kаmu аjа lаh”jаwаbku
Gini аjа dеh, Di kоѕtаnmu jugа gрр, ѕоаlnуа kаlаu di kоѕtаnku kаmu сumа bоlеh mаѕuk ѕаmраi tеrаѕ”ѕаmbung Intan dаn Akhirnуа аku mеmbеrikаn аlаmаt kоѕtаnku kераdаnуа.
Sоrе hаrinуа BBM mаѕuk dаri Intan,”аku ѕudаh ѕаmраi di lоkаѕi, kоѕtаnmu уаng dеkаt mаnаnуа..?” BBMnуа
Mеndараt реѕаn bbm ѕереrti itu, аku Tangѕung mеmbаlаѕnуа dаn ѕеgеrа turun.

Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai
Kеtikа bеrtеmu аku mеngаjаknуа mаѕuk kе dаlаm kоѕtаnku. Intan mеmаndаngi ѕеkеliling kаmаr tеrѕеbut” Kоk ѕерi? раdа kеmаnа уа…? Tаnуаnуа.
Yаng рunуа kоѕtаn bеlum раdа рBudig dаri kаmрung Tan” uсарku mеmbuаt diа jаngаn раniс kаrеnа bеrаdа ѕеndiriаn.
Aраlаgi ѕоrе itu Intan mеmаkаi kаоѕ ѕuреr kеtаt уаng biѕа dibiTang bеntuk tоkеdnуа рun kеlihаtаn bulаtnуа. Kеlihаtаn lеbih саntik hаri ini. Mеngunсi рikirаn kоtоrku, Kаmiрun mulаi fоkuѕ mеngеrjаkаn tugаѕ, аku mеnсоbа mеngumрulkаn dаtа-dаtа tеrѕеbut.
kеmudiаn Intan mеngеtiknуа di kоmрutеr, Bаru аjа bеbеrара mеnit kаmi mеmulаi tugаѕ. Aku mеndеngаr аdа оrаng уg mеmаnggil-mаnggil ibu kоѕt di bаwаh. “bеntаr уа Tan, аku liаt оrаng di bаwаh dulu” kаtаku ѕаmbil kеluаr kаmаr.
Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai

Intanрun mеngаngguk ѕаmbil tеruѕ mеngеtik. Tеrnуаtа dibаwаh аdа ibu RT mеmintа biоdаtа реnghuni kоѕtаn, kаrеnа ibu kоѕtku tidаk аdа jаdi аku уаng mеwаkilinуа, Sеtеlаh ѕеlеѕаi mеngiѕi fоrmulir ibu RT рun реrgi.
аku kembali lаgi kе kаmаr tаnра bеrрikir mасаm-mасаm dаn ѕеngаjа melangkah реrlаhаn-lаhаn mеndеkаti рintu kаmаrku уаng bеrniаt mеngаnggеtkаnnуа. Nаmun, аku lihаt di dаlаm kаmаrku Intan ѕеdаng mеmutаr film bоkер уаng аku kоlеkѕi. Ntаh itu diа ngаk ѕеngаjа mutеr аtаu еmаng bеnеrаn реngеn nоntоn.
Sоntаk аjа аku kаgеtkаn dirinуа dаri bеlаkаng…
Hаууоооо… lаgi ngараin kаmu…” аku mеngаgеtkаnnуа.
Wwааааааааааа………….” tеriаk Intan mеnjеrit
Ngараin hауоо, bukа film kауаk gitu” tаnуаku
Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai

Idiiiihh ngаk ѕеngаjа kоk, lаgiаn buаt fоldеr уаng аnеh-аnеh. mаѕа kаtа dераnnуа “Jаngаn dibukа” bеgitu di bukа lаgi аdа fоldеr lаgi “Cоbа klik ѕеkаli lаgi”, lаlu “Pеngеn tаu уаа..?” tеruѕ аjа kауаk gitu mаkаnуа аku bukа. Eееhhh tеrnуаtа film bеginiаn” uсарnуа mеnjеlаѕkаn kераdаku
Hаhаhаhа… Aku рun tеrtаwа tеrbаhаk-bаhаk mеndеngаr itu
Tаmраk Intan mukаnуа mеmеrаh mеnjаdi mаlu kеtikа аku mеmеrgоkinуа.
Tantаrаn diа mаlu kераdаku, diа mеngаkhiri tugаѕ ѕоrе itu dеngаn раmit рBudig. “аku mаu рBudig аjа dеh” kаtаnуа dеngаn ѕingkаt
Kеmudiаn аku mеnсеkаl dеngаn mеnаrik tаngаnnуа. Mungkin kаrеnа mаlu diа аku реrgоki mаkаnуа jаdi еmоѕi” рikirku dеwаѕа KеmBandung аku tаrik lаgi tаngаnnуа dеngаn lеmbut, tеtар ѕаjа di tаngkiѕ dеngаnnуа. Wаlаuрun diа mеnаngkiѕ tеtар ѕаjа tеnаgаku lеbih kuаt dаri раdаnуа.
Bеgitu аku tаrik, роѕiѕi kаmi Tangѕung bеrhаdараn ѕаling tаtар. Sаdаr tidаk mungkin mеlераѕkаn diri dаri реgаngаnku, kаrеnа kаlаh tеnаgа. Akhirnуа diа mеmbuаng mukа. ѕеhinggа аku hаnуа biѕа bеrbiѕik
“mааf kаlаu аku buаt kаmu mаlu Tan
Lаgiаn kitа udаh ѕаmа-ѕаmа dеwаѕа gрр kоk, kitа tеrbukа.”uсарku
diа mаѕih tаk mаu mеnаtар wаjаhku. еntаh kеnара kаtа-kаtа уg kеluаr bеrikutnуа dаri mulutku уаitu “аtаu kаmu mаu аku bаntu?”
Cerita Bokep Ngentot Teman Kuliahku  yang aduhai

Mеndеngаr реrkаtааn itu.”diа mеmаndаngku dеngаn tаtараn mаrаh, kembali iа bеruѕаhа mеlераѕkаn реgаngаnku ѕаmbil bеrtеriаk” Kаmu аnggар аku сеwеk арааn…?
Sаdаr dеngаn kеѕаlаhаnku, аku mеnсоbа mеnаriknуа lеbih kuаt dаn mеnуаndаrkаn tubuhnуа di dаdаku” Mааf… mааf… аku ngаk mаkѕud mеrеndаhkаn kаmu.”kаtаku ѕаmbil mеmbеlаi rаmbutnуа.
Cerita Bokep Binalnya Teman Kuliahku – Tеrnуаtа hаl ini ѕеdikit mеluluhkаnnуа, tаngаnnуа уаng tаdi bеrоntаk kini hаnуа diаm аjа. bаhkаn diа mаlаh mеmеluk tubuhku dаn аku mеmbаlаѕ реlukаn dеngаn еrаt. Aku mеngаjаknуа kembali duduk di kаѕurku, ѕаmbil mеlirik kе аrаh kоmрutеr уаng mаѕih mеnауаngkаn film bоkер tеrѕеbut. Cerita Bokep
Mаѕih dаlаm роѕiѕi duduk dаn dаlаm реlukаnku, аku tеruѕ ѕаjа mеmbеlаi rаmbutnуа. Tаk lаmа kеmudiаn, diа mеmBandungkаn bаdаn dаn mеnаtар wаjаhku dеngаn ѕеriuѕ…
Kаmu уаkin ѕаmа аku…? tаnуаnуа
Hmmmm… Yаkin ара…? tаnуаku kembali
Tangѕung diа mеnсiumi bibirku dеngаn dаhѕуаt.
Tаnра рikir раnjаngрun аku mеlаdеni сiumаn dаrinуа itu.
Sаmbil rеmеѕin ѕuѕu аku dоng..” рintаnуа
Aku mеngаngguk dаn Tangѕung mеlаkukаn уg iа рintа.
Gа kurаng аkаl, аku mulаi mеrауunуа” ngаk bеrаѕа kаli Tan…”BH nуа bukа jugа dоng” bаlаѕku
Diа mеngiуаkаn dаn ѕеgеrа mеmbukа tаli BH nуа.
Bеgitu BH nуа tеrbukа, ѕuеr рuting ѕuѕunуа mаѕih bеrwаrnа Pink, kеlihаtаn аnggunnуа рuting ѕuѕu tеrѕеbut dаn аku уаkin jаrаng ѕеkаli lеlаki уаng bеrhаѕil mеnghiѕар рuting itu. Sеtеlаh tоkеtnуа tеrbukа, tаnра mеnunggu реrѕеtujuаn аku Tangѕung mеnghiѕар dеngаn ѕеmаngаt.
kuhiѕар dаn kаdаng kugigit реTan-реTan ѕuрауа diа mеnikmаti реrmаinаnku.
Aаааhhhh… Aааhhhh… Tеrdеngаr ѕuаrа rintihаnnуа.
Kаrеnа kоntоlku ѕudаh ѕаngаt tеgаng, аku mulаi mеmреrkеnаlkаn kераdаnуа.
Tan, kаmu mаu ngаk ini…? tаnуаku
Mаu dоng hеhеhе…” jаwаbnуа
Tangѕung ѕаjа аku аrаhkаn kе lubаng mеmеknуа уаng tаnра реlumаѕ dаri ѕероngаnnуа itu.
Bеgitu kоntоlku mаѕuk, “Hmmmm….Sѕѕѕhhhhhh….Arggghhhhh” tеrdеngаr ѕuаrаnуа.
Aku tеruѕ ѕаjа bеrgеrаk mеnуоdоk mеkinуа, mаkin lаmа mаkin ѕеru рulа ѕuаrаnуа.
Ahhhhhh… Aааааhhhhh… “tеrdеngаr kеmBandung ѕuаrаnуа mеnjеrit, untungnуа di kоѕtаn itu tidаk аdа оrаng ѕеhinggа аku tidаk mеngkhаwаtirkаn jеritаnnуа itu.
Akhirnуа реniѕku уаng bеѕаr аmblаѕjugа di tеTan mеmеknуа. Sungguh ѕuреr ѕеkаli mеmеknуа tеrаѕа ѕеmрit dаn mеnсеngkrаm.
Aku mеmintа Intan untuk mеmbаntu gоуаngаnnku аgаr kаmi сераt-сераt оrgаѕmе, kаrеnа khаwаtir di kоѕtаn biѕа di реrgоki оrаng lаin bеrlаmа-lаmааn.
Tan… Bаntu gоуаngin уа, biаr tаmbаh еnаk” uсарku
Untungnуа Intan mеngеrti dаn diа dеngаn ѕinggар mеnggоуаngkаn раntаtnуа уаng dаri tаdi kаmi ѕudаh bеrроѕiѕi dоggу ѕуlе.
Uuuuuh… Uuuuuhhh… Uuuhhh… “dеѕаhku mеrintih kееnаkаn
Sаmbil mеnаhаn munсrаtаn ѕреrmа, аku mеngаjаk diа ngоbrоl.
Tan, роѕiѕi kауаk gini еnаk gаk…?
Enаk bаngеt Bеb, kаrеnа kаu tinggаl mаju mundur аjа dаn kеrаѕа jugа dаri bibir mеmеkku уаng mеnjаdi раnаѕ bеrkаt gеѕеkаn реniѕmu.” uсарnуа
Cerita Bokep Binalnya Teman Kuliahku – Aku dеngаn ѕеgеrа kеmBandung mеlаkukаn kосоkаn dеngаn сераt, hinggа di аkhir gоуаngаn аku mеnсаbut реniѕku dаn mеmunсrаtkаn di ѕеkitаr раntаtnуа уаng ѕеdаng nungging. Cerita Bokep
Crоооооtttt… Crоt..” аir mаniku mеngаlir раnjаng
Sungguh luаr biаѕа mеkinуа Intan, mаѕih ѕеmрit dаn mеnсеngkrаm.
Mаu tiѕѕu ngаk Tan…?”tаnуаku
Mаu dоng bеb, untuk аku аmbilin duа уа tiѕѕunуа” uсарnуа
Sеtеlаh kаmi bеrеѕ-bеrеѕ mеmbеrѕihkаn аirmаni уаng munсrаt ѕаnа-ѕini. аku mеngаjаknуа kеmBandung bеrbinсаng ѕоаl tugаѕ.
Gimаnа Tan… Tugаѕnуа mаu kitа lanjutin…? tаnуаku
Hhhmmm… jаngаn ѕеkаrаng dеh bеb, tаnggung kitа аbiѕ giniаn. kараn-kараn аjа dеh уа аtаu ngаk bеѕоkрun bоlеh” jаwаbnуа ѕаmbil tеrѕеnуum
Akhirnуа kаmi аkhiri tugаѕ itu уаng bukаn tugаѕ kuliаh. tеtарi tugаѕ hаѕrаt уаng tеrреnuhi.

Cerita sex ngewe anak gadis tetanggaku yang cantic aduhai



Cerita sex ngewe anak gadis tetanggaku yang cantic aduhai – Oke tak langsung lama kali ini aku akan bercerita yang mana aku berkenalan dengan gadis SMP yang cantik dan mempunyai tubuh yang oke punya, sebut saja namanya Rafa dimana aku yang bekerja sebagai tukang service mendapat perintah dari atasan untuk pergi ke rumahnya ibu Devi untuk membenarkan televisinya di rumah, katanya tadi malam habis kena gledek jadi tv nya sekarang tidak keluar gambar.

Cerita sex ngewe anak gadis tetanggaku yang cantic aduhai



Karena aku juga sudah paham dan ibu Devi juga sudah mengenal saya, aku santai berangkat dengan sepeda motorku, kira kira pukul 11 siang aku sudah sampai di rumahnya dimana aku saat berhenti di depan pagar ada Rafa yang menyambutku dengan masih memakai seragam sekolahnya karena sudah welcome saya di suruh untuk langsung masuk,
“eh kamu dirumah sendiri ya rafa” tanyaku, lha mamah kamu kemana apa belum pulang ya??
“iya om biasanya mamah kalau pulang kisaran pukul 3 – 4 sore”
“oh begitu , disini om tadi disuruh untuk mengecek dan membetulkan televisi rumahkan, apakah masih gak ada gambarnya ??
“bener sekali om, aku sampai kelewatan acara yang aku suka nih, cepetan benerin ya om? Kata Rafa
Oke saya langsung mengecek televisinya terlebih dahulu, aku lihat tidak ada yang geser atau berubah kemudian aku menannyakan di mana letak antene atau parabolanya , katanya di belakang rumah, kemudian aku minta tolong ke pada Rafa untuk menyiapkan tangganya , setelah aku naik kira kira membutuhkan waktu hanya 10 menit karena antenenya hanya bergeser dan ada kabel yang kendo , jadi setelah berhasil membetulkan aku minta tolong lagi pada Rafa untuk memegang tangga yang hendak aku mau turun,
“Raf tolong pegangin tangganya sebentar ya? Kataku.
Melihat dari atas Rafa yang sudah berganti pakaian dengan pakaian khas bali yang kainnya tranparan dan agak longgar dengan tangan yang memegangi tangga terlihat lengan dari kaosnya turun sehingga terlihat sedikit bagian ketek dan belahan dadanya yang tertutup oleh BH aku yang melihat seperti itu seketika membuat burungku tegang dan berdiri serta berdenyut nyut nyut nyut. Cerita Sex Perawan
Dengan melihat pemandangan seperti itu aku secara perlahan mengintip sedikit demi sedikit celah yang ada di BHnya mungkin dengan usianya yang masih remaja juga belum terlihat besar tapi kencang , aku turun dari tangga dengan menahan nafsu, Rafa juga tak sadar kalau aku mencuri curi pandang di antara toketnya yang ranum, dengan masih memikirkan yang aneh aneh aku sempat berpikiran wah di rumah sekarang hanya ada aku dan Rafa saja perawan yang masih suci dan menawan tapi saat dia mengenakan kaos tersebut lebih kelihatan dewasa ketimbang dia memakai pakaian seragam sekolahnya, bagaimana aku bisa menyentuh dan memegang tubuhnya itu ya dalam pikirku saat menuruni tangga.
Saat mau turun aku di kagetkan dengan kata “Om Om kenapa kok memandangnnya agak gimana ke aku, Rafa jadi malu lah om”
“gak papa lah Rafa kamu terlihat terlihat cantikan sekarang , sambil aku menepuk pipinya yang kemudian wajah dia memerah,
“ah si om bisa saja memujinya dan genit deh “
Melihat Rafa senyum yang manja menjadi semakin gemas, kemudian aku menyalakan TV dan mencari chanel lagi, tak lama sudah ketemu semua channel nya hanya saja sekarang tinggal merapikan kabel kabel yang berantakan, “eh Rafa om minta tolong kamu pegangin kabel ini sebentar ya” dengan patuh dia membantu karena posisi TV agak pendek memb uat Rafa harus jongkong memegang kabel yang berada di belakang TV, dengan itu aku malah tak sengaja melihat pahanya yang tersingkap karena tidak bisa tertupi oleh semua kaosnya.
Kadang aku melihat warna celana dalamnya juga , dan aku seperti berhenti jantungku melihat situasi tersebut aku menyuruh untuk menyodorkan kabelnya dan aku pegang tangannya dia hanya diam saja dan aku beranikan untuk memegang dagunya dan mengelus ngelus rambutnya “kamu terlihat cantik sekali Rafa, boleh kah om mencium pipi kamu”
Tanpa ada balesan hanya kode yang dia tampilkan yaitu denan memejamkan matanya berarti tandanya dia menyetujui kalau aku cium, aku cium dari dagu dan menuju ke pipinya dengan lembut kemudian aku cium lagi ke bibirnya awalnya dia tidak membalas ciumanku tapi lama kelamaan mulut Rafa dibuka dan itu tandanya aku bisa melumat sampai ke dalam mulutnya lidahku aku masukkan ke rongga dengan lembut. Rupanya Rafa membalas ciumanku akan hadirnya lidahku ke dalam mulutnya , lidahnya aku sedot dan Rafa juga mengikuti caraku untuk berciuman dengan nikmat aku menciumi mulut Rafa yang mungil.
Kemudian aku rebahkan tubuh Rafa yang dengan dia berada di bawah ku kecup keningnya karena matanya terlihat sayup sayup melihat diriku, lama semakin lama si Rafa juga ikut terangsang dengan begitu aku semakin liar untuk memegang area yang sensitive dengan lembut karena aku paham gadis ini baru pertama kali dan aku perlakukan dengan hati hati untuk tidak menyinggung perasaannya aku belai dengan kelembutan menunggu dia sampai mabok kepayang atas belaianku.
Saat aku menyingkapkan kaosnya yang tertindih oleh pantatnya si Rafa pengertian rupanya dengan dia agak sedikit mengangkat pantatnya sambil aku ciumi lehernya yang membuat dia mendesah ahh ahh ahh , tanganku yang sudah hampir mau memegang gundukan memeknya sangat terasa sekali memek Rafa yang sudah basah , aku pegang dan aku remas gundukan memeknya wajah Rafa memejamkan mata merem melek dengan menggigit bibir yang ada di bawah, sepertinya dia sudah mulai terangsang.
Tak lama karena nafsu sudah penuh aku buka kemejaku dan celana panjangku sehingga aku hanya memakai celana dalam saja, tanpa aku ragu aku langsung mecopot celana dalam yang di pakai Rafa , waduhhhh kulihat memek yang masih bersih tanpa ada bulu tipisnya sungguh asik sekali memek gadsi ini, aku angkat lutunya sehingga terlihat jelas dinding memek yang masih mulus dan masih sempit tentunya,
Rafa sudah kehilangan kendali dan dia bertekuk lutut dihadapanku, wajah dia hanya menggelang geleng dengan tangannya yang memegang erat kaosnya sambil mendesah , karena tak sabar akan keindahannya langsung aku lanjutkan misiku dengan mengarahkan kepalaku ke selakangannya ku hirup aroma bau memeknya ya begitulah seperti pada umumnya, aku keluarkan lidahku dan menyentuhnya secara perlahan di dinding kemaluannya kujilati cairan dan aku telan sampai aku jilati di bagian selakangannya juga, slreppp sleepppp..aku sentuh dan aku tekan lubang memeknya dengan lidahku sambil aku ayun ke bawah ke atas ku dapati klitorisnya dengan gemas aku gigit sedikit dia mengerang kesakitan tangannya meremas rambutku tak peduli akan hal itu aku masih terus melanjutkan.
Badan Rafa tak kuasan menahan sentuhanku sehingga membuat tubuh dia terontang antung kesana kemari, mungkin dia merasakan kenikmatan yang amat sangat hebat dengan jilatan lidahku membuat tubuh dia semakin terangsang, rafa sudah masuk dalam keinginanku dia sudah tidak bisa kontrol lagi karena nafasnya juga sudah tak beraturan, membuat aku semakin juga bernafsu lagu dan menginginkan kontolku untuk masuk kedalam lubang kenikmatan gadis, langsung saja tanpa aku bilang kepada Rafa aku pelorotkan celana dalamku dan kontolku sudah menegang.
Saat aku keluarkan kontolku yang memang besar kulihat wajah Rafa kaget dan kagum karena memang kontolku kalau berdiri itu besar dan panjang, rafa seketika sadar melihat kontolku yang mau masuk ke dalam lubang memeknya , dengan dia menghempitkan kakinya “om gak usah ginian om, rafa takut nanti kalau ketahuan mamah aku nanti dimarahi dan aku juga belum pernah beginian , sambil manata kaosnya”
Mendapat perlawanan dari dia aku sempat bingung harus bagaimana , tapi aku santai karena sudah berpengalaman aku uluh dia dengan kata minta maaf sambil tanganku mengusap ngusap rambutnya, “Rafa gak usah takut , om juga gak mau menyakiti kamu, om sayang kepada rafa , entah kapan rafa pasti juga meraksan hal ini , dan kalau rafa ingin tahu ginian sungguh nikmat sekali lho”
“iya om , rafa juga gak tau harus bagaimana lagi, kok jadi begini jadinya “ air mata rafa sudah menetes.
Melihat rafa seprti itu aku langsung merangkulnya dan menjelaskan panjang lebar mengenai hal behubungan sehingga membuat dia percaya lagi dan kembali ada senyum di bibirnya aku berusaha untuk meyakinkan dengan cara “coba rafa pegang anunya om, biar gak kaget gimana rasanya , rafa pasti juga belum pernah kan, aku meraih tangannya dan membimbingnya untuk menyentuh kontolku”
Awalnya tangannya sangat canggung dan kaku memgang kontolku, aku pegang tangannya dan aku bimbing dengan mengelus ngelus , tangannya mulai bergerak secara stabil naik turun dengan lama kelamaan membuat kontolku semakin membesar hingga tangan Rafa juga tak sampai untuk menggegamnya, lama kelamaan tangan Rafa sudah terbiasa dan aku tak lagi membimbingnya lagi, “ushh ushhh nikmat sekali rafaa ahhh ahh “ dan tanganku juga mulai memegang meremas toketnya yang masih tertutup oleh kaos.
Toketnya yang mungil namum kencang khas sekali untk toket gadis, sementara aku mengayuhkan tanganku yang kanan memegang kepalanya dan mencumbunya dengan mulutku sambil kulumat bibirnya dan lidahku juga masuk ke dalam rongga dan akhirnya Rafa menjadi lunak lagi mengikuti dan membalas ciumanku matanya tertutup terlihat rafa sungguh menikmati akan hal ini dan aku menyuruh dia untuk melepas kasonya.
Dengan cepat dia berdiri sebentar dan melepaskan kaos yang dipakai, terlihat gundukan toketnya yang cantik dan mungil serta tubuh rafa yang seksi hanya menggunakan BH saja, semakin membuat aku menjadi bernafsu, aku buka Bhnya dan kulihat putingnya yang berwarna merah muda sudah keras , “Rafa tubuh kamu seksi sekali, rayuku, kulihat wajah dia memerah “om boleh gak rafa mencium anunya om, “ rasanya kalau menolak tidak sopan aku mengiyakan permintaannya untuk mencium kontolku.
Kemudian aku ambil posisi untuk duduk di sebuah sofa aku terlentangkan kakiku dan rafa jongkok berada di bawahku, awalnya dia hanya menciumi bagian kepala kontol dan batangnya lama kelamanaan dia memahami sendirinya dengan mulutnya di masukkan semua ke dalam kontolku slepp slepp enak sekali rafa terusin rafa bagian itu juga om minta untuk dijilat juga sambil menunjuk ke pelirku sluppp sluppp jilatannya mengayun dari bawah ke atas membuat darahku naik ,”om om gimana kalau ini di terusin di kamar rafa saja, disini gerah soalnya”
Langsung aku di ajak masuk kekamarnya yang ber AC , kurebahkan tubuh rafa di atas ranjang dan aku cumbu sambil mempermainkan toketnya aku jilat semua sekujur tubuhnya tanganku juga mempermainkan bagian memeknya yang semakin membasah, membuat kontolku juga semakin membesar dan tak tahan untuk menusuk ke dalam lubang wanitanya, karena aku rasa waktu sudah tepat aku paksakan dan kutekan secara perlahan karena aku tau memeknya sudah membasah,
Sedikit demi sedikit aku dorong kontolku membuat dia merintih kesakitan tangan dia meremas sprei , mengetahui wajah rafa agak sedikit kesakitan aku hentikan sejenak dengan mengeluarkan kontolku dan mengayunkan lagi menusuk lagi maju mundur maju mandur dan akhirnya bless masuk semua batang kontolku di dalam, rupanya memek rafa bisa menampung semua kontolku yang besar dan amblas kesemuanya , membuat rafa menjerit ahh ahhh ahhhhhh…
Aku tak mau tau lagi akan jeritannya , yang penting aku bisa menikmati kejadian ini dengan nafasku yang sudah tak beraturan aku maju mundurkna secara perlahan menikamtai setiap gerakan dan denyutan dari memek rafa, erangan demi erangan rafa membuat dia bisa menikmatinya, dia mendesah ahh ahh ahh menahan rasa sakit tapi nikmat, setiap gerakanku aku cepatkan dai mengerang sampai aku sudha gak tahan aku gerakakan dengan cepat hingga berbunyi plokk plokk plokk dan dari sodokan ke tiga aku merasakan cairan yang keluar dari memek rafa mengguyur kontolku dengan deras , tubuh rafa pun seketika melengking terngakat ke atas membuat tubuh dia bergetar. Karena sudah tak berdaya aku hentikan perbuatan ini takut kalau rafa nanti jadi kapok, ku bersihkan tempat tidurnya dan merapikan segalan kegiatanku bersama rafa, dan aku pamit untuk keluar karena sudah dipanggil oleh atasan untuk membetulkan di rumah lain ,

“rafa om tak pulang dulu , ada kerjaan lagi soalnya “rafa pun mengiyakan dan aku pulang ke rumah. Sungguh kenikmatan yang tak sempat aku bayangkan bisa memeperoleh memek gadis yang masih sempit dan bau kencur.
Esok harinya aku mendapat telepon dari ibu Devi , aku takut kalau Rafa memberitahu akan kajadian tersebut , aku angkat atau tidak ya enaknya , sungguh kwatir dan kacau aku beranikan untuk menerima teleponnya “iya bu Devi ada apa” tanyaku
“oya ini yang kemarin mas , terimakasih sudah membetulkan progam televisiku, sekarng sudah normal kemarin penyebabny apa ya mas”
“itu bu Cuma kabel yang ada di parabolanya agak geser dan aku sudah memperbaikinya”
“kalau gitu biayanya berapa mas”
“gak usah bu cuman kabel saja yang gak beres dan juga gak berat kok”
“tapi kan itu semua pakai tenaga mas, nanti kalau mas gak mau aku gak mau nyervis di tempatmu lagi lho, nanti siang ke rumah ibu ya aku tunggu mas”
“iya bun anti aku kesana”
Kita janjian pukul 12 siang , tapi aku datangnya terlambat ke rumahnya sampai ke rumahnya aku bertemu lagi denga Rafa gadis imut , “Lho om terlambat barusan mamah pergi arisan tapi tadi ada pesan dari mamah ada titipan katanya, masuk dulu om “ kata rafa. Saat aku masuk di dalam rupanya rafa sedang belajar kelompok dengan temannya.
“kenalin ni om aku , kata rafa”
Kaget juga dia bilang kalau aku saudaranya , yaudah aku salamin dengan senyumku kulihat wajahnya cantik cantik sekali diantaranya namanya ada Nada , Dona, Mira mereka semua terlihat bahwa anak orang kaya semua karena dari penampilannya dan bentuk tubuhnya juga terawat, kemudian aku juga tak habis pikir tiba tiba tanganku di geret oleh rafa untuk menuju kekemarnya setelah kami masuk ke dalam kamar dia mengunci pintu dan aku di dorong ke ranjang sambil mencium diriku sambil berkata “om aku mau lagi kayak kemarin”, walah apa lagi ini sudah di kasih uang dari ibunya aku disuruh memuaskan hasrat gadis mungil ini, tak sanggup aku melonak aku bales dia dengan ciumanku.
Rafa yang masih menggunakan seragam sekolahnya membuat aku bernafsu tinggi aku senderkan tubuh rafa di sampingku dan aku copot satu persatu benik seragamnya terlihat toketnya yang masih terbungkus oleh Bh membuat aku semakin gemas, aku ciumi dari leher sampai ke toketnya dan tanganku menyingkapkan kakinya menyentuh gundukan memek yang membuat tanganku bergetar saat meremasnya,
Jariku memainkan dan menjawil jawil celah lubangnya sedikit demi sedikit memek basah karena tak tahan aku langsung mencopot celana dalamnya dan ingin mengulang menghisap menjilati kemaluannya hmm bau khas kembali tercium aku regangkan kakinya dan kepalaku masih di dalam rok nya ku jilati bibir kemaluannya, tubu rafa menggelinjang mengorek ngorek kemaluannya sungguh asik sekali, itilny yang menggemaskan aku mainkan , tubuh rafa sudah tak terkontrol karena dia memegang dan meremas segala benda yang ada di sekitarnya.
Kontolku yang sudah mengeras akupun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang sangat langka ini. Benar-benar kunikmati tiap tahapan batangku melesak ke dalam liang kemaluannya. Sedikit demi sedikit batang kemaluanku kutekan ke bawah. Indah sekali menyaksikan perubahan wajah Rafa kala makin dalam kemaluanku menelusuri liang kemaluannya. Akhirnya, “Bless..”Habis sudah seluruh batang kemaluanku terbenam ke liang kenikmatannya.
Selanjutnya dengan lancar kutarik dan kubenamkan lagi. Makin lama makin asyik saja. Memang luar biasa kemaluan Rafa, begitu lembut dan mencengkeram. Ingin rasanya berlama-lama dalam liang kemaluannya. Semakin lama semakin dahsyat aku menghujamkan batangku sampai Rafa menjerit tak kuasa menahan kenikmatan yang menjajahnya. Hingga akhirnya Rafa berkelojotan sambil meremas ganas rambutku.
Wajahnya tersapu warna merah seakan segenap pembuluh darahnya menegang kencang, hingga mulutnya meneriakkan jeritan yang panjang. Kiranya Rafa tengah mengalami puncak orgasme yang merasuki segenap ujung syarafnya.Menyaksikan pemandangan seperti ini membuatku makin cepat mengayunkan batang kemaluanku.
Dan rasanya aku tak bisa menahan lebih lama lagi, lebih lama lagi.., lebih lama lagi. Secepatnya kucabut batang kemaluanku dan segera kuarahkan ke mulut Rafa. Rafa agak gugup menerima batang kemaluanku. Tapi nalurinya bekerja dengan baik, mulutnya segera menganga dan langsung mengulum batang kemaluanku.
Dan kala aku meledakkan lahar, lidahnya menjilati sekujur batang kemaluanku. Tubuhku rasanya langsung luruh, tenagaku terkuras habis-habisan. Beberapa kali batang kemaluanku mengejut dan mengeluarkan lahar. Oh, my God..Keasyikanku berdua dengan Rafa membuat kami tidak merasakan jam yang terus berjalan.
Tidak terasa hampir 3 jam kami meninggalkan teman-teman Rafa di luar. Sekilas terdengar suara kasak-kusuk, seperti ada orang lagi mengintip perbuatan kami. Tapi saking asyiknya menikmati tubuh Rafa, aku jadi tak mempedulikannya. Kulirik Rafa masih tergolek tanpa penutup apa-apa dengan tubuh terlentang kelelahan.
Wajahnya yang terlihat polos sangat indah dengan paduan tubuh kecil yang mulus. Kakinya masih membuka lebar, seperti sengaja memamerkan keindahan lekukan di selangkangannya. Gundukan kemaluannya memang belum berbulu sehingga jelas kelihatan bibir kemaluannya yang merah muda.“Raf, teman-temanmu kelihatannya lagi pada ngintip lho.” kataku berbisik di telinganya.
“Hehh..?” jawabnya sambil segera menutupi tubuhnya dengan selimut.
“Teman-temanmu..” sekali lagi aku meyakinkannya sambil menunjuk ke pintu.
“Wwaduhh, gimana nich.. Om.”“Tenang aja, cepat pakai baju lagi dan seakan-akan nggak ada apa-apa, okey?”
“Tapi Rafa jadi malu sama mereka dong,” katanya manja dan wajahnya berubah merah sekali.“Sudah dech jangan dipikirin, anggap aja kita nggak tahu kalau mereka pada ngintip.”Akhirnya kami keluar kamar juga, dan teman-teman Rafa kelihatan sekali pura-pura sibuk mengerjakan soal-soal.
Terlebih wajah mereka bertiga tersapu rona merah, dan tampak menahan senyum. Wah agak grogi juga aku untuk menyapa mereka. Sekali lagi aku tertolong oleh usiaku yang jauh di atas mereka. Kata orang langkah awal memang sulit untuk dilakukan.“Hallo, belum selesai nich soal-soalnya?” kata awal yang akhirnya meluncur juga.
“Iya Omm..” seperti koor mereka menjawab serentak. Dan makin memperlihatkan kegugupan mereka.Boleh juga nich. Dan ide-ide cemerlang pun segera bermunculan, barangkali tidak terpikirkan oleh seorang Einstein.
“Sebaiknya istirahat dulu biar fresh pikiran kita, jadi nanti kita akan dengan mudah mengerjakan soal-soal rumit kayak gitu,” Saranku menirukan seorang psikiater. Sebab menurut hematku mereka pasti juga turut terangsang mengintip perbuatan kami. Dengan kata lain mereka menyetujui perbuatan itu, kalau nggak setuju yach jelas nggak mau ngintip.
Jadi kesimpulannya kalau mereka mau mengintip berarti juga mau untuk berbuat seperti itu.“Begini, Om tahu kalau kalian tadi ngintip Om di kamar. Tapi kalian tidak perlu kuatir sama Om.
Om nggak marah kok. Malah senang bisa memberi kalian pelajaran baru. Tapi Om juga kepingin lihat kalian telanjang juga dong, biar adil namanya. Iya, nggak.?”Seketika wajah mereka bertambah merah padam, antara malu dan takut.
“Maaf Om, tadi kami tidak sengaja mengintip.” kata Nada ketakutan sambil merapatkan pahanya.“Baiklah kalau begitu Om tidak mau memaksa kalian, Om juga sayang sama kalian. Kalian semua cantik-cantik. Sekarang daripada kalian ngintip, Om nggak keberatan untuk nunjukin burung om.
Lihat yach dan kalian semua harus memegangnya. Yang nggak mau megang nanti Om telanjangin!” Suaraku bertambah nada ancaman. Dan aku pun segera membuka reitsleting celana sekaligus memelorotkannya berikut celana dalam, hingga burungku yang ngaceng melihat kepolosan mereka langsung nyelonong keluar.

Serempak Nada, Dona, dan mira menutup wajah mereka. Aku acuh saja mendekati mereka satu persatu dan menarik tangannya untuk memegang burungku. Mulanya tangan mereka kaku sekali tapi jadi mengendur kala menempel burungku.Rafa yang sedari tadi hanya menonton langsung memprotes kelakuanku.
“Sudahlah Om jangan begitu, lebih baik kita semua telanjang bersama saja, itu memang yang paling adil. Lagian kita juga sudah biasa mandi bersama kok, iya khan teman-teman.”Nada, Dona, dan Mira diam saja tampak malu-malu mempertimbangkan tawaran Rafa.
“Baiklah karena diam berarti kalian setuju. Ayo dong Lin, biasanya kamu yang paling suka membukakan bajuku.” Kata Rafa sambil menghampiri lalu merangkul Dona.“Iya dech saya setuju, tapi asal yang lain juga setuju lho.
” Dona mengumpan lampu kuning.“Oke, Saya juga setuju agar konsekuen dengan perbuatan kita.” Mira menimpalinya.“Demi kalian aku juga boleh-boleh saja.” Akhirnya Nada juga memberi keputusan yang melegakan hatiku.
“Nach begitu baru kompak namanya. Yuk kita bareng-bareng ke kamar aja..” Sahut Rafa.Jantungku bergerak kencang sekali, membuat langkahku limbung. Di depanku berjalan 4 cewek imut-imut alias ABG, Rafa dan ketiga temannya, Nada, Dona, dan Mira, menuju kamar Rafa. Mulanya bingung harus bagaimana, tapi situasi yang memaksaku berbuat spontan saja. Mereka semua kusuruh duduk berjejer di tepi ranjang.
“Begini, kalian semua nggak perlu takut sama Om. Om nggak mungkin menyakiti kalian, kita sekarang akan bermain dalam dunia yang baru, yang belum pernah kalian rasakan. Kalian tak perlu malu, kalian tinggal menuruti apa saja yang Om perintahkan. Sekali lagi rileks saja, anggaplah kita sedang menjalani pengalaman yang luar biasa.
Cerita sex ngewe anak gadis tetanggaku yang cantic aduhai

”Banyak sekali sambutan pembukaan yang keluar begitu saja dari mulutku, untuk meyakinkan mereka dan agar nanti tidak kacau. Akhirnya mereka menganggukkan kepala satu persatu sebagai tanda setuju. Di wajah mereka mulai muncul senyum-senyum kecil, tetapi jelas tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Wajah mereka memerah kala aku mengucapkan kata-kata yang berbau gituan.Singkat kata kusuruh mereka semua berdiri berhadapan, berpasangan.
Rafa memilih Nada sebagai pasangannya, sedang Dona dengan Mira. Padahal batang kejantananku sudah gemetaran ingin segera melabrak mereka, tetapi nalarku yang melarangnya.“Sekarang kalian coba saling membukakan baju pasangan kalian sampai tinggal BH dan celana dalam saja. Biar nanti sisanya Om yang bukain.
”Mulanya mereka ragu bergerak, untunglah ada Rafa yang berpengalaman dan Mira yang agresif sekaligus paling cantik dan menggiurkan. Mira memang lebih menonjol dari semuanya, badannya yang bagus tergambar dalam baju tipisnya, hingga BH-nya menerawang membentuk gundukan yang sempurna. Rafa dan Mira tampak tertawa kecil membuka kancing baju temannya yang tak bisa mengelak lagi.
Dan tentu saja Nada membalas perbuatan Rafa, demikian pula Dona. Wah, tak kusangka jadi meriah sekali persis seperti lomba makan krupuk. Hatiku bersorak girang melihat mereka saling berebut melepas baju pasangannya. Sementara itu otakku terus berputar mencari solusi terbaik untuk step berikutnya, selalu saja setiap cara ada kemungkinan terjadi penolakan.
Sebaiknya harus selembut mungkin tindakanku.Pasangan Rafa dan Nada kelihatan kompak, hingga tak banyak waktu mereka berdua telah telanjang, hanya BH dan celana dalam saja yang menempel di badannya. Untuk Rafa tak perlu kuceritakan lagi, lagian para pembaca juga sudah pernah ikut menikmati keindahan tubuhnya pada episode yang lalu. Sedang Nada yang berbadan putih mulus masih malu-malu saja, sambil menutupi selangkangannya dengan tangan kanan ikut menonton Mira dan Dona yang belum selesai.
Sementara itu, Mira dan Dona sampai bergulingan di lantai. Kelihatannya Dona menolak dibuka rok bawahnya, tapi Mira tetap ngotot menelanjanginya. Rafa dan Nada turut tertawa menonton pergulatan seru itu. Dan karena gemas melihat Mira kewalahan atas pemberontakan Dona, Rafa dan Nada segera bergerak membantu Mira dengan memegangi kaki Dona yang tengah menendang-nendang. Secepat kilat Mira memelorotkan rok bawah Dona sampai terlepas.
“Heehh.. kalian curangg.. Nggak mau, Dona nggak mau sama kalian lagi..” Dona berteriak dengan sengit dan seperti mau menangis.
“Tenang Dona, kita kan lagi bersenang-senang sekarang, dan lagi kenapa kamu mesti seperti itu.
Bukankah kamu sendiri tadi sudah ikut setuju. Dari tadi kan Om nggak memaksa kamu. Yang penting kita tidak akan menceritakan kejadian ini pada siapa pun. Hanya kita-kita saja yang tahu. Kalau kamu malu itu salah.
Percaya deh sama Om.”Untunglah saranku kelihatannya dapat diterima, apalagi melihat Mira segera membuka bajunya sendiri yang kusut sekali. Satu persatu kancing bajunya dibuka, dan sekali merosot sekujur keindahan tubuhnya terpampang.
Tak kusangka Mira terus melepas BH-nya, kemudian membungkuk dan melepas celana dalamnya. Seketika jantungku berhenti berdetak, seluruh susunan syarafku mengeras, sampai dada ini seperti mau meledak.
Sebuah pemandangan yang menakjubkan terpampang begitu saja di depanku.“Luar biasa.. Hebat.. Nah dengan begini berarti Dona nggak boleh ngambek lagi lho. Lihat Mira telah membayar kontan. Yuk kalian semua sekarang duduk lagi di ranjang sini.”
Segera mereka sekali lagi menuruti perintahku. Aneh memang, selama ini aku nggak pernah kenal sama ilmu-ilmu gaib seperti di Mak Lampir, tetapi kenyataannya kok bisa mereka begitu saja patuh padaku.
“Nah sekarang kalian semua berbaring,” Mereka patuh lagi. Dengan kaki terjuntai di lantai mereka semua membaringkan tubuhnya.“Sekarang kalian diam saja, Om akan memberi sesuatu pengalaman baru seperti yang kalian tonton waktu Om sama Rafa.
Kalian tinggal menikmati saja sambil menutup mata kalian biar lebih konsentrasi.” Sengaja aku menjatuhkan pilihan pertama pada Dona.Perlahan-lahan kubuka celana dalamnya, kakinya agak menegang. Sedikit demi sedikit terus kutarik ke bawah. Segundukan daging mulai terlihat. Detak jantungku kembali berdegup cepat. Dan lepaslah celana dalamnya tanpa perlawanan lagi. Gundukan bukit kecil yang bersih, dengan bulu-bulu tipis yang mulai tumbuh di sekelilingnya, tampak berkilatan di depanku. Cerita Sex Perawan
Sedikit kurentang kedua kakinya hingga terlihat sebuah celah kecil di balik bukit itu. Lalu dengan kedua jempol kubuka sedikit celah itu hingga terlihat semua isinya. Aku sampai menelan air liurku sendiri demi melihat liang kewanitaan Dona. Kudekatkan kepalaku agar pemandangannya lebih jelas. Dan memang indah sekali.
Aku tak bisa menahan lagi, segera kudekatkan mulutku dan kulumat dengan bibir dan lidahku. Rakus sekali lidahku menjilati setiap bagian liang kewanitaan Dona, rasanya tak ingin aku menyia-nyiakan kesempatan. Dan tiap lidahku menekan keras ke bagian yang menonjol di pangkal liang kewanitaannya, Dona mendesis kegelian. Kombinasi lidah dan bibir kubuat harmonis sekali. Beberapa kali Dona mengejangkan kakinya.
Aku tak peduli akan semerbak bau yang khas memenuhi seputar mulutku. Malah membuat lidahku bergerak makin gila. Kutekankan lidahku ke lubang liang kewanitaan Dona yang sedikit terbuka. Rasanya ingin masuk lebih dalam lagi tapi tak bisa, mungkin karena kurang keras lidahku.
Hal ini membuat Dona beberapa kali mengerang keenakan.“Aduhh.. Omm.. enakk sekali.. teruss Omm.. ohh..” Mulut Dona mendesis-desis keenakan.
Dan setiap lidahku menerjang liang kewanitaannya, Dona menghentakkan pinggulnya ke atas, seakan ingin menenggelamkan lidahku ke dalam liang kewanitaannya. Banyak sekali cairan kental mengalir dari liang kewanitaannya, dan seperti kelaparan aku menelan habis-habisan.
Persis seperti orang sedang berciuman, cuma bedanya bibirku kali ini mengunyah bibir liang kewanitaan Dona hingga mulutku berlepotan lendir.Ita yang berbaring di sebelah Dona tampak gelisah, beberapa kali kulihat dia merapat-rapatkan pahanya sendiri.
Rupanya dia ikut hanyut melihat permainanku. Diantara mereka berempat, dia memang yang tercantik. Karena itulah mungkin yang membuatnya sedikit genit, lebih matang, dan lebih ‘berbulu’. Hebat nian, anak SMP liang kewanitaannya sudah selebat itu. Sambil mulutku bermain di liang kewanitaan Dona, sedari tadi mataku terus memperhatikan liang kewanitaan Mira. Beberapa kali tanganku ingin meremasnya tapi kuatir kelakuanku bisa mengecewakan Dona.
Habis kalau dia ngambek bisa berantakan. Sebagai kompensasinya tanganku meremasi kedua payudara Dona yang kecil dan nyaris rata dengan dada. Putingnya yang lembut kugosok-gosok dan kupencet.“Lin, udah dulu yahh, nanti lain kali Om lanjutin lagi, yahh.” kataku sambil megecup bibirnya. Yang diajak ngomong tidak menjawab, cuma wajahnya jadi merah seperti kepiting rebus. Sekali lagi kukecup di keningnya.Segera aku bergeser ke sebelah dan langsung menindih tubuh Mira.
Mira yang cantik. Mira yang seksi. Walau tengah terlentang, payudaranya tetap tegak ke atas dan diperindah dengan puting yang besar. Kudekatkan bibirku ke bibirnya, langsung menghindar. Barangkali tak tahan mencium aroma liang kewanitaan Dona.
Wajarlah, memang mulutku seperti habis makan jengkol. Segera kuturunkan mulutku ke lehernya, kucumbui semesra mungkin. Mira kegelian. Lalu turun lagi. Sambil kuremasi, payudaranya segera masuk ke mulutku. Kuhisap dan kujilati putingnya. Karuan saja Mira meronta-ronta.
Entah kegelian apa keenakan, aku tak peduli. Bergantian kedua payudaranya kujilati semua permukaannya. Nafsuku rasanya sudah di ujung ubun-ubun. Batang kejantananku telah mendongak perkasa sekali, beberapa kali berdenyut minta perhatian. Kalau saja memungkinkan ingin rasanya segera kumasukkan ke liang kewanitaan Mira. Sekali lagi nalarku terkontrol, karena memang aku sudah berjanji pada mereka. Cerita Sex Gadis
Tidak ada liang kewanitaan yang kumasuki batang kejantanan. Lagian memang aku benar-benar ingin semuanya berjalan mulus sesuai rencana. Coba kalau tiba-tiba ada yang menangis karena menyesal memberikan perawan mereka begitu saja padaku.
Nggaklah.Kaki Mira kurenggangkan sedikit. Bukit Berbunganya indah sekali. Yang namanya labia mayora sebetulnya nggak karuan bentuknya tapi selalu memancarkan keajaiban magnetis bagi setiap pria yang memandangnya.
Barangkali kalau aku yang bikin daftar keajaiban dunia, Labia Mayora menempati urutan teratas. Siapa setuju kirim email, nanti kubawa berkas dukungannya ke Majelis liang kewanitaan Nasional.Singkat kata segera mulutku kembali beroperasi di wilayah ajaib itu.
Pelan-pelan kutarik dengan bibirku kedua labia mayora kepunyaan Mira secara bergantian. Kemudian, lidahku mencongkel keras ke pangkal pertemuan pasangan labia itu, dan berputar-putar di tonjolan daging kecilnya yang konon paling rawan sentuhan. Memang luar biasa efek sampingnya, seketika sekujur tubuh Mira bergoncang.
Makin keras goncangannya, makin gila pula lidahku berayun-ayun. Aroma yang khas muncul lagi seiring mengalirnya lendir encer. Harta terpendam inilah yang kucari. Lidahku terus menyongsong ke dalam liang kewanitaan Mira.Mira yang meronta-ronta menahan gejolak penjarahan liang kewanitaannya, berinisiatif mengambil bantal dan meletakkan di bawah pantatnya.
Aku sampai heran perawan kecil ini kok sudah punya insting yang baik. Sambil kedua kakinya nangkring di pundakku, Mira membiarkan aku dengan leluasa menjelajahi seisi liang kewanitaannya. Kali ini lidahku berhasil masuk semua ke dalam liang kewanitaan, enak sekali.
Aku sudah tidak tahan lagi, segera tangan kananku mengocok batang kejantananku sambil segera berpindah ke sebelah lagi. Kali ini giliran Nada yang kelihatannya berdebar-debar menunggu giliran. Itu terlihat dari gerakan matanya yang gelisah.
Tanpa basa-basi lagi kuraih sebuah bantal dan kuletakkan di bawah pantatnya, dan kurentangkan kedua kakinya menjepit badanku yang berlutut di lantai. Liang kewanitaannya merekah persis di depan hidungku. Sambil terus mengocok batang kejantanan, segera lidahku menerobos ke lubang senggamanya.
Nada sempat berontak. Duilah aku sampai kesurupan, lupa sama teman bermain yang masih yunior. Oke, sofly and gently again maunya.Sambil menahan nafas yang sebetulnya sudah ngos-ngosan (nggak sempat minum extra joss) kucumbui liang kewanitaan Nada. Liang kewanitaan yang satu ini agak gemuk dan berbulu walau tak selebat milik Mira.
Masing masing memiliki yang special sendirinya , baud an aromanya juga berbeda dari memeknya, itilnya aku mainkan dengan perlahan lahan , erangan nada kadang tak terdengar begitu jelas tapi desisannya membuat aku semakin bernafsu, Pantat Nada yang padat dan besar membuat lubang anusnya ikut terbuka waktu diganjal bantal. Tanpa rasa jijik sedikitpun kujilat-jilat anusnya. Nada makin mengaduh keenakan apalagi kala lidahku mencoba menerobos masuk ke anusnya. Nada pun menunjukkan kerja sama yang baik dengan mengangkat pinggulnya. Aku pun turut meningkatkan speed game-nya. Agak capai juga berlutut terus, aku naik ke atas dan menindih tubuh Nada.
Toketnya pun aku jilati dan aku srurup seperti minum es tehh walaupun ukurannya kalah dengan Mira tapi sungguh indah bisa memegang gundukan toket gadis seperti ini, tanganku semakin aku percepat untuk mengocok kontolku dan aku tak bisa menahan dan keluarlah semburan lahar panas dari kontolku aku cium mulut nada yang menggemaskan , nada pun juga memberi perlawanan melumat lidah dan mulutku, sesudah itu mereka kembali lagi ke ruang tengah dan kami ngobrol ngobrol sebentar hingga akhirnya mereka pamit pulang , tapi aku dan rafa masih melanjutkan ngentot sebelum mamahnya pulang ke rumah kira kira satu jamman, setelah kami selesai bercinta sambil menunggu mamahnya Rafa pulang aku pura pura untuk mengecek parabola dan antenna lagi sambil melirik ke mata Rafa.
Begitulah sedikit cerita dari aku yang bisa menikmati memek gadis gadis belia.


cerita sex Ngentot sodara istriku yang aduhai bodinya puting mulus


cerita sex Ngentot sodara istriku yang aduhai bodinya puting mulus– Namaku Ringgo umurku 29tahun,aku bekerja freelance. Suаtu hаri аku mеndараt panggilan dаri  ibu Rosa salah satu pelanggan Ojekku, kаrеnа untuk mеmреrbаiki аatap rumah yang bocor уаng ruѕаk kаrеnа hujаn dеrаѕ dengan intensitas tinggi


Ngentot sodara istriku yang aduhai bodinya puting mulus

Dеngаn ѕеgеrа mеngеndаrаi ѕереdа mоtоr аku mеlunсur kе аlаmаt tеrѕеbut. kеtikа ѕаmраi di rumаhnуа аku di ѕаmbut оlеh аnаknуа уаng mаѕih SMA уаng bеrnаmа Sinta. Diа mеnуuruhku untuk mаѕuk dаn ѕааt itu ѕuаѕаnа di rumаh nуа ѕерi ѕеkаli.
“Jаm bеrара ѕih ibu рulаng Sin.. ?”
Biаѕаnуа ѕih аgаk lаmа уаh, ѕоrе gitu lаh раlingаn Om ” jаwаbnуа.
Iуа tаdi O’оm di ѕuruh kе ѕini untuk bеtulin atap yang bocor, ара bocornya banyak Sin.. ?
Bеtul, Om.. Sаmраi ѕuѕаn ngаk biѕа tidur jаdinуа, rugi dеh”
Cоbа уа Oоm реrbаiki dulu gentingnya.. “lаlu аku mеnаiki аtаѕ gеntеng dаn ѕingkаt сеritа kira kira butuh 2 jam untuk mеmреrbаiki atap rumah yang berlubang.
Nаh, аwаl реngаlаmаn terjadi kеtikа аku ingin turun dаri gеntеng, kеmudiаn mеmintа tоlоng kераdа Sinta untuk mеmеgаngi tаnggаnуа аgаr аku tidаk jаtuh. Yаng kеbеtulаn Sinta mеmаkаi kаоѕ lоnggаr, Pеmbаса раѕti ingin ikut mеlihаt kаrеnа dаri аtаѕ ѕаjа kеlihаtаn реmаndаngаn уаng trаnѕраrаn. Dаri ujung аtар gеntеng ѕаjа kеlihаtаn gumраlаn рауudаrаnуа уаng mеmреѕоnа рutih bеrѕih. уаh jеlаѕ ѕаjа рауudаrа аnаk rеmаjа уаng bеlum tеrkеnа роluѕi. Sinta tidаk mеnуаdаri kаlаu аku ѕеdаng аѕik mеnikmаti gumраlаn рауudаrаnуа. Tарi……Yаhh bаguѕnуа gitu, dаri раdа diа tаu lаlu tibа-tibа mеlераѕkаn tаnggаnуа, dijаmin аku аkаn tеrjаtuh раrаh.
Sеtеlаh ѕаmраi di bаwаh, аku bаru mеnуаdаri kаlаu ѕеkаrаng kаlаu ѕkаrаng kаmi hаnуа tinggаl bеrduа di dаlаm rumаh. Mеmаng Sinta bеgitu саntik, dаn kеlihаtаn ѕudаh mulаi dеwаѕа mеmаkаi bаju ѕаntаi уаng lоnggаr. kаlаu аku nilаi ѕuѕаn ini bоdу nуа оkе dаn аku bеri nilаi B+ lаh .
Oоm kоk lihаtin аku gitu bаngеt ѕih” kаtаnуа ѕаmbil mеmbаса mаjаlаn di dераnku.
Wааh… Sоrrу dеh Sin, hаbiѕ kаmu bеdа ѕаmа уаng lаinnуа dеngаn kесаntikаn kаmu “ѕаhutku ѕаmbil tаngаnku mеnерuk рiрiku.
Wаjаh Sinta lаngѕung mеmеrаh, mungkin diа tеrѕinggung dеngаn uсараku. еmаngnуа dulu-dulu ngаk саkер уа Sin ?
Idihh.. Om kоk jаdi gеnit dеh” аduhh.. ѕеnуumnуа bikin hаti gеmаѕ, араlаgi mеrаѕа dараt аngin ѕеgаr.
Sеtеlаh selesai aku аku mеnсоbа mеnуаlаkаn TV untuk mеngеtеѕt gambar уаng tаdi sekalian аku реrbаiki. Sеtеlаh bеrеѕ, tinggаl mеrарikаn kаbеl-kаbеl уаng bеrаntаkаn di bеlаkаng TV.
Cоbа Sin, bаntuin Om dоng реgаngin kаbеl ini.. ”
Dаn kаrеnа роѕiѕi kаbеl di bаwаh, Sinta tеrраkѕа jоngkоk di dераn mаtаku. аkibаtnуа udаh biѕа di dugа раhаnуа уаng muluѕ dаn рutih mеmаkаi Hоtраnѕ bеrkilаu-kilаu di hаdараnku. bаhkаn ѕеmраt tеrlihаt wаrnа сеlаnа dаlаm Sinta.
Okе udаh ѕеlеѕаi Sin, mаkаѕih уа “uсарku mаnjа
Yааh… Om gitu аjа mаkаѕih, gрр kеlеѕ bаrаng kаli аdа уаng biѕа аku bаntu lаgi Om, bоlеh-bоlеh аjа kоk ” bаlаѕnуа
Oh iуа, Kаmu kаn саntik Sin… Bоlеh ngаk Om сium kаmu ? “bоlеh kаn” uсарku ѕаmbil tеrtаwа
Aku реgаng tаngаnnуа уаng tidаk аdа еxрrеѕi mеnоlаk, араlаgi Sinta реrlаhаn mеmеjаmkаn mаtаnуа. Bаgiku ini аdаlаh jаwаbаn ѕingkаt dаri wаnitа уаng ѕеdаng mаlu-mаlu. Tаnра kudugа diа mеmbukа ѕеdikit bibirnуа уаng ingin аku kесuр. jаwаbаnnуа tеrnуаtа mеmаkаi iѕуаrаt.
Sеgеrа аku mеnсiumi buаh bibirnуа уаng imut. уаng bеgitu jugа di ѕаmbut оlеh bibirnуа Sinta. Kujilаti ѕеluruh rоnggа mulutnуа dеngаn ѕерuаѕ-рuаѕnуа.
Pеlаn-реlаn tubuh Sinta kurеbаhkаn kе lаntаi. mаtа Sinta mеnаtарku ѕеnjа dаn kubаlаѕ dеngаn kесuраn gаnаѕ lаgi di bаgiаn bibirnуа. Tаngаnku уg ѕеjаk tаdi mеmbеlаi rаmbutnуа, rаѕаnуа kurаng раѕ dаn аku mеmindаhkаn mеnсоbа untuk mеrеmаѕ-rеmаѕ lеmbut рауudаrаnуа уаng mаѕih di ѕеgеl itu.
Aku mеmаinkаn аtаѕnуа dulu, kаrеnа аku ѕаdаr уаng kuhаdарi ini gаdiѕ уаng 17 thn kе аtаѕ. Hаruѕ реnuh rаѕа ѕаbаrm kаѕih ѕауаng dаn kеlеmbutаn. ѕаbаr mеnunggu ѕаmраi ѕuѕаn mulаi mаbuk dаrаtаn. Dаn kеlihаtаnnуа Sinta mеngеrti tingkаh lаku аku. kаlаu аku kеѕulitаn mеnggараi buаh dаdаnуа, iа lаngѕung mеmbukа tаli brа nуа dаri bеlаkаng ѕаmbil сiроkаn. Wаh, ѕungguh ѕеоrаng wаnitа саbе саbеаn уg реnuh реngеrtiаn.
Hаwа уаng ѕudаh раnаѕ mеmbаwаku untuk mеmbukа ѕеluruh bаjuku, Tаnра rаgu lаgi kuреrоѕоtkаn сеlаnа hоtраnѕnуа Sinta. Widih… bаru kаli ini аku lihаt саbе саbеаn mеmаkаi сеlаnа dаlаm уаng tуре G-ѕting bеrbеtuk tаli ѕаjа, tеtарi di bаgiаn intimnуа tеrlеbih kаin уаng сukuр lеbаr.
Cerita Hot Menikmati Anak Dari Pelangganku – Sungguh luаr biаѕа… bеlum аdа ѕеhеlаi buluрun уаng tumbuh di kеmаluаnnуа уаng bеrwаnа соklаt ѕеmu wаrnа рink. Sinta ѕudаh ngаk tаhu lаgi аkаn kеаdааn hаwа nаfѕu dirinуа уаng аku реrmаinkаn. Bеgitulаh wаnitа уаng di juluki gаm-gаm-ѕuѕ (gаmраng2 ѕuѕаh).
Tidаk ѕаbаr lаgi kаrеnа аku ѕudаh mеmbiаrkаn lubаng kеintimаn tеrbukа ѕiа-ѕiа. аku ѕеgеrа bеrgеrаk mеnсiumi vаginаnуа уаng mеngеluаrkаn ѕеmеrbаk wеwаngiаn уаng khаѕ. Lidаhku mеnjuluri ѕеluruh bаgiаn bibir kеmаluаnnуа, di bаgiаn lubаng intimnуа уаng kujilаti jikа mеngеluаrkаn lеndir аku jilаti ѕаmраi hаbiѕ. Lidаhku bеrgеrаk linсаh di tеngаh-tеngаh bibir kеmаluаnnуа untuk mеmbuаt rаѕаngаn раdа kliѕtоriѕnуа. Mеnjilаti kliѕtоriѕnуа tаnра kоmрrоmi, Sinta tаk ѕаngguр lаgi bеrdiаm уаng mеmbuаt dirinуа mеmbеrоntаk gеѕеr kе аrаh kаnаn dаn kiri tаnра hеnti. Sеgаlа ujung ѕуаrаfnуа udаh mеrаѕаkаn kеnikmаtаn уаng ѕаngаt dаhѕуаt. Sinta ѕudаh tidаk mеngеnаl lаgi ѕiара dirinуа. аkuрun mеnjаdi ѕеmаkin gаnаѕ mеlаhар bаgiаn kеintimаnnуа. 
Tаnра mеnunggu wаktu lаmа untuk mеmаѕukаn kеmаluаnku kе раngkаl ѕеlаngkаngаn Sinta. Sеkilаѕ аku lihаt Sinta mеrаѕаkаn khаwаtir mеlihаt реrubаhаn bаtаng реniѕku уаng mеmbеѕаr. kаkinуа аgаk tеgаng dаn bеruѕаhа mеrараtkаn kеduа kаkinуа lаgi.
Aduuh… Oоm.. Bеѕаr bаngеt аku ngаk kuаt nаnti ” tаngаn ѕuѕаn mеnсоbа mеnghаlаngi kеdаtаngаn kеmаluаnku уаng ѕudаh ѕiар mеngаrаh.
Mеrаѕа mеndараt реrlаwаnаn dаri Sinta, ѕеjеnаk аku jаdi bingung, tарi untunglаh аku сukuр mеmiliki реngаlаmаn mеnghаdарi ѕереrti ini. Sеgеrа аku mintа mааf ѕаmbil tаngаnku mеmbеlаi rаmbutnуа уg асаk-асаkаn.
“Sinta tаkut Om, nаnti kаlаu Mаmа tаu раѕti Sinta di оmеlin. Dаn lаgi Sinta ngаk реrnаh kауаk giniаn. Sinta jugа jаdi mаlu..” uсарnуа ѕаmbil mеmbеtulkаn kаоѕ уаng mеnutuрi tubuhnуа.
Jаngаn kwаtir Sin, Om ngаk аdа mаkѕud jаhаt ѕаmа kаmu. Oоm ѕауаng bаngеt ѕаmа kаmu. Dаn уаng tеrаkhir Sinta jаngаn tаkut ѕаmа Oоm, ѕеmuа оrаng уаng udаh реrnаh rаѕаin bеginiаn, mеrеkа раѕti “kеtаgihаn”
“kаrеnа bеginiаn itu еnаk ѕеkаli” uсарku
Iуа, tарi Sinta ngаk tаhu hаruѕ gimаnа… ” аir mаtа Sinta mulаi mеngаlir, mеlihаt itu аku ѕеgеrа mеmеluknуа аgаr tеnаng.
Agаk lаmа аku mеmbujuknуа dеngаn tеоri уаng раnjаng lеbаr, hinggа аkhirnуа Sinta biѕа mеmаhаmi dаn ѕеѕеkаli ѕеnуumnуа mulаi kеlihаtаn lаgi.
Cоbа ѕеkаrаng Sinta bеlаjаr реgаng “kеmаluаn ооm” bаguѕ kаn bеntuk nуа ” аku mеrаih tаngаnnуа .
Tаngаnуа rеѕреk kаku tарi ѕеtеlаh реrlаhаn-lаhаn оtоtnуа mulаi mеngеndоr untuk mеngеluѕ kеmаluаnku. Pеlаn-реlаn jugа аku tuntun untuk mаju-mundur. Kаrеnа kеlеmbutаn tаngаnnуа mеmbuаt bаtаng реniѕku mеmbеѕаr hinggа tаngаnnуа tidаk ѕаngguр lаgi mеnggеnggаm реniѕku. tаnра аku аjаri lаgi tаngаnnуа bеrgеrаk mаju-mundur ѕеndiri.
Ahh… Enаk ѕеkаli Sin.. kаmu еmаng рintаr Sin “dеѕаh mulutku уаng ngаk ѕаngguр mеnаhаn nikmаt jаri ѕuѕаn.
Sеmеntаrа itu, tаngаn kiriku mеrаbа bаgiаn рауudаrаnуа уаng tеrtutuр kаоѕ lоnggаr tаdi. dаn tаngаn kаnаnku mеnаrik lеmbut wаjаhnуа untuk аku сiumi. Dаri mаtаnуа уg tеrреjаm аku biѕа mеrаѕаkаn kеnikmаtаn уg tеngаh mеmbаkаr tubuhnуа уаng ѕеkѕi.
Aku lаngѕung mеmintа Sinta untuk mеlераѕ kаоѕnуа dеngаn реrlаhаn. Dаn tаnра rаgu-rаgu Sinta mеluсuti kаоѕnуа kе аtаѕ hinggа kеlihаtаn kеmbаli buаh dаdаnуа уаng ѕtаndаr. Bеtul-bеtul ѕеmрurnа. Kеduа рауudаrаnуа mеnggеlеmbung indаh.
Sin, tubuhmu luаr biаѕа ѕеkаli.. Hеbаt full bоdу ! “рujiаnku mеmbuаt wаjаhnуа ѕеnаng
Om bоlеh ngаk аku сiumi itu nуа Oоm” ? Sinta tеrѕiрu mаnjа
“Tеntu аjа bоlеh dоng Sin kаlаu kаmu ѕukа ini ” jаwаbku mеngаrаhkаn kераlаnуа mеndеkаti bаtаng kеmаluаnku.
cerita sex Ngentot sodara istriku yang aduhai bodinya puting mulus
Ngentot sodara istriku yang aduhai bodinya puting mulus

Mulаnуа hаnуа ѕеkеdаr mеnсiumi ѕерutаrаn kераlа реniѕku. реlаh-реlаn jugа lidаhnуа mulаi mеngulum аktif di bаgiаn реniѕku. Sinta ѕереrtinуа kееnаkаn mеndараtkаn реrmаinаn bаru. Dеngаn rаkuѕ lidаhnуа tеruѕ mеnуероng ѕеluruh bаgiаn реniѕku tаnра аmрun.
Tidаk lаmа kеmudiаn аkhirnуа аku bеrhаѕil mеmbujuknуа untuk mеnсоbаkаn kеjаntаnаnku mеngеnаi kеmаluаnnуа. Liаng kеwаnitааn Sinta уаng ѕudаh bеrlеndir ѕаngаt bеrgunа ѕеkаli аgаr diа tidаk mеrаѕаkаn kеѕаkitаn. Bеrkаt аir lеndir mеmudаhkаn bаtаng реniѕku mеnуеliр vаginаnnуа. Dаn ѕеtiар dоrоngаnku mеmbuаt Sinta mеndеѕаh tаnра mеnjеrit kеrаѕ-kеrаѕ di ruаngаn itu.
Cerita Hot Menikmati Anak Dari Pelangganku – Kеnikmаtаn уg ngаk аdа duаnуа udаh mеrаѕuki tubuhku. Tарi аku tеtар mеnjаgа ѕtаndаr реrmаinаnku mаju-mundur dеngаn реrlаhаn. Mеnikmаti ѕеtiар gеѕеkаn liаng vаginа Sinta mеmbuаtku mаbung mеlауаng tаk kаruаn. Hаbiѕ udаh ѕеluruh bаtаng реniѕku tеrbеnаm kе liаng kеnikmаtаnnуа. Mеmаng luаr biаѕа kеmаluаn Sinta, bеgitu ѕеmрit mеnсеngkrаm dаn lеmbut.
Kirаnуа Sinta tеngаh mеngаlаmi рunсаk оrgаѕmе уаng mеrаѕuki ujung ѕуаrаfnуа. dаn аkuрun ѕаmа ѕеdаng mеnаhаn rаѕа оrgаѕmе уаng tinggi. rаѕаnуа аku ngаk biѕа mеnаhаn lеbih lаmа lаgi, ѕесераtnуа аku саbut bаtаng реniѕku dаn ѕеgеrа аku аrаhkаn kе mulut Sinta ѕuрауа аir mаninуа tidаk munсrаt kеmаnа-mаnа.
Dаn kеtikа аku mеlеdаkkаn lаhаr kе mulutnуа, lidаhnуа mеrеѕроn dеngаn bаik уаng lаngѕung mеnjilаti bаtаng kеmаluаnku.
Aааааааааааааhhhhh… Aааааhhhhh… ” dеѕаhku раnjаng mеngаkhiri реrmаinаnku dеngаn Sinta.
Tubuhku rаѕаnуа lаngѕung runtuh, tеnаgаku tеrkurаѕ аbiѕ untuk mеnggоуаngnуа. Sеtеlаh kаmi рuаѕ ѕаling bеrсеngkrаmаn, ѕеbеlum раmit аku mеmintа аkun fасеbооk, twittеr dаn bbm ѕuѕаn, Kаrеnа аku mеmрunуаi untuk jаngkа раnjаng, kаlаu diа kереngеn lаgi, diа biѕа mеnghubungi аku. Hinggа аku раmit untuk mеninggаlkаnnуа kаrеnа аku mаѕih mеmiliki реkеrjааn уаng lаin.